Kamis, 07 April 2011

KETERKAITAN FILM WALL-E DENGAN BUKU “ASCENT OF MEN”

Dari semua sifat manusia, yaitu berkembangbiak, tumbuh, mengerjakan segala sesuatu dengan berfikir. Dalam kehidupan sehari-hari manusia dituntut untuk melakukan tugasnya dan menjalankan kewajibannya sebagai mahkluk Tuhan. Tapi ada juga sifat manusia yang rajin dan malas. Dan kita sedang membahas manusia yang bersifat malas. Banyak kemajuan yang terjadi di era zaman sekarang, apalagi Technologi. Sangatlah canggih dibandingkan lima tahun yang lalu.

Sifat malas yang dimiliki manusia, menjadikan manusia tidak beguna lebih tepatnya, karena sifat malas itu akan terus berlanjut jika tidak cepat-cepat dihilangkan, dari itu sifat malas manusia tersebut, dapat mendorong terciptanya suatu teknologi. Sehingga manusia menciptakan suatu alat, untuk membantu memenuhi kebutuhan manusia yang lain. Sebagai contoh pada kompor gas, yang pemerintah belikan sekarang. Memang sih lebih efisien daripada kompor minyak atau dengan menggunakan kayu bakar. Karena akan membuat waktu memasak menjadi lama dan membuat pekerjaan lebih lama. Tapi disamping itu, kompor gas banyak resiko dibanding kompor minyak.
Karena orang suka meninggalkan saat memasak lebih lama, kadang banyak kejadian yang kompor meledak. Sungguh sangat seram. Dari zaman dulu semua orang memasak nasi menggunakan kayu bakar, kayu bakar tersebut dicari di dalam hutan. Karena sifat malas timbul di benak manusia. maka ingin menemukan sesuatu yang lebih mudah dan tidak perlu pergi ke hutan, maka manusia menciptakan kompor dengan bahan bakar minyak tanah. Lama kelamaan dengan minyak tanah, manusia masih tetap malas karena masih harus mengganti sumbu kompor yang lama-kelamaan akan habis terbakar dan menambah miyak yang lama kelamaan akan habis, sifat malas itu timbul kembali. Kemudian manusia ingin menciptakan sesuatu lagi yang tidak untuk mengganti sumbu dan menambah minyak. Maka manusia menciptakan kompor gas, dengan kompor gas kalau gas habis maka ia harus membeli gas. Lama kelamaan timbul rasa malas.
Rasa malas inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan hal-hal baru yang dapat membantu dalam melaksanakan hidup manusia. Rasa malas tersebut pernah digambarkan dalam film keluaran Waltdisney yang berjudul Wall-E. Film ini terdapat bagian yang menggambarkan seorang manusia yang tadinya berbadan tegap atau orang bilang disebut sixpack menjadi seperti bola gendut yang siap meledak kapan pun. Karena kemajuan teknologi inilah maka, manusia tersebut hanya tiduran didalam ranjang sekaligus tempat duduk yang dapat berjalan kemanapun manusia tersebut inginkan. Jadi mereka tidak perlu berjalan repot-repot berjalan kaki. Bila ingin makan dia hanya memanggil sebuah robot yang berjalan mengantarkan makanan tidak perlu membuat makanan tesebut. Memang manusia itu tidak ada rasa puasnya, terus selalu mencari kepuasan. Hal inilah yang membuat manusia berbeda dengan makhluk lainnya, dimana perbedaan itu terkadang dapat membuat manusia lebih rendah dari pada malaikat.
Rasa malas itu biasa dikaitkan dengan rasa LAPAR. Menjadi perrtanyaan yang cukup besar dipertanyakan??? Disebabkan karena lapar manusia tidak ingin melakukan sesuatu. Yang dikerjakan haya bermalas-malasan. Dan bila rasa lapar tersebut teratasi atau yang disebut kenyang, rasa malas tersebut datang kembali karena kenyang yang ingin dikerjakan hanya besantai atau tidur. Maka masalah Lapar merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ras malas muncul baik lapar itu teratasi ataupun belum. Bukunya yang berjudul Ascent of Man, Jacob Brownowski disini menjelaskan tentang manusia,manusia menurutnya lebih rendah dari malaikat yang tertera pada bab 1. Dari bab pertama ini menjelaskan tentang evolusi manusia pada tahun 400.000 SM. Dari setiap spesies telah diadaptasi agar sesuai ke ceruk ekologis tertentu, mereka telah berevolusi untuk lingkungan tertentu. ”Man, despite his comparatively weak physical attributes has been able to shape the world with his unique set of gifts”. Artinya adalah Manusia, meskipun relatif lemah atribut fisik telah mampu membentuk dunia dengan hadiah unik.
”Bronowski believes that it was not so much biological evolution, but cultural evolution that has made man what he is today”. Artinya adalah Bronowski percaya bahwa hal itu tidak begitu banyak evolusi biologis, tapi evolusi budaya yang menjadi suatu ciri khas bagi sifat manusia, yang telah menjadikan dirinya (manusia) sampai saat saat ini. Dengan menelusuri evolusi dari manusia pemburu ,mereka berkumpul untuk fase yang sekarang, dengan segala perubahan dalam diet dari tanaman yang bahan berbasis hewan manusia memberikan lebih banyak waktu bebas untuk menghabiskan dengan membangun kemampuan untuk mendapatkan makanan dari sumber yang tidak dapat ditangani oleh kasar kekuatan.
”The most marked effect of this was to foster group action and communication”. Artinya adalah efek yang paling ditandai ini adalah untuk mendorong tindakan kelompok dan komunikasi.
”The next single largest step in the ascent of man was the change from a nomadic way of life to village agriculture, made possible by a set of natural and human events”.
Pada zaman era tersebut proto kera disini sudah mulai berkomunikasi dengan bahasa mereka. Disaat mereka masih menetap di sebuah tempat,mereka belum memulai untuk berpindah tempat. Karena alat yang digunakan mereka dengan menggunakan tangan mereka sendiri, karena mereka belum mengenal alat-alat yang lebih modern,pada zaman itu alat-alat yang mereka gunakan masih sangat amat sederhana, dan setelah itu beberapa lama dan melalui proses yang panjang, akhirnya mereka menemukan sebuah alat yaitu yang terbuat dari batu, latar belakang mereka dapat menemukan alat tersebut adalah bahwa mereka berfikir bagaimana cara yang lebih mudah untuk menyelesaikan sesuatu. Karena mereka mulai lelah akibat tidak ada alat bantu yang mempermudahkan mereka. Peradaban manusia menjadi hal penting yan harus ditinjau ulang dan dijadilkan sejarah yang bisa dipelajari. Semua itu adalah usaha membawa peradaban manusia selanjutnya menjadi lebih baik dan belajar pada masa lalu. Peradaban manusia membuat manusia bertahan hidup demi kelangsungan hidupnya. Demi memenuhi kebutuhan hidup manusia harus berusaha untuk mencari makan. Diantaranya dengan bertani, melaut, , berternak dan bercocok tanam. Semua itu dilakukan demi menyambung hidup. Peradaban manusia yang menetap itu juga menyebabkan kebudayaan di antara manusa semakin berkembang pesat. Semakin peradaban manusia berkembang pesat, semakin mereka mengetahui keuntungan dalam menyambung hidup itu memerlukan wilayah, dan sumber daya alam yang cukup. Lalu manusia itu berpencar untuk mencari daerah kekuasaan masing-masing. Semakin banyak manusia dimuka bumi ini, maka semakin sempit daerah yang dimiliki setiap individu ataupun kelompok. Dari masalah itu timbulah pikiran untuk saling menguasai kekuasaan, ketamakan,dan ketidakpuasaan dengan apa yang ada. Kekuasaan yang dimiliki tentu saja terdiri dari aset yang bernilai harganya. Diantara dibangun kota. Kota-kota itulah yang pada akhirnya menandakan pembatas dari kekuasaan masing-masing. Sebab akibat dari adanya pembatas itulah yang menimbulkan peperangan untuk saling menguasai tadi. Dan diperkenalkanlah istilah peperangan dalam peradaban manusia yang membawa dampak buruk bagi kehidupan mereka sendiri. Dampak yang ditimbulkan oleh peperangan itu sendiri membawa dampak yang sangat luas biasa.
Hubungan dengan film wall-e pun dapat kita lihat., bahwa memang bumi hancur pun karena sikap dari manusia itu sendiri. Pencemaran yang menyebabkan timbulnya limbah maupun sampah yang ada. Semakin hari sampah itupun semakin menumpuk sehingga timbulah masalah dari sampah tersebut yang menyebabkan bumi tak layak huni bagi manusia. Kota-kota dari kekuasaan tadi menimbulkan sampah yang tidak bisa lagi ditanggulangi jika begitu menumpuk.. akibatnya sampah-sampah tadi tidak ada yang mengurusinya karena adanya sikap tak mau peduli dari diri manusia itu sendiri kepada bumi. Ditambah lagi oleh sikap manusia yang tak mau mengalah untuk mengurusi sampah-sampah itu sendiri. Karena merasa bukan sampah diwilayahnya jadi para manusia itu malah tak acuh oleh keadaan samapah yang begitu menumpuk. Padahal jika mereka memikirkan bahwa kebersihan dan keindahan keseimbangan alam itu untuk diri mereka sendiri dan generasi seterusnya yang akan menjadi penerus mereka membuat peradaban baru yang akan meniru contoh peradaban sebelumnya.
Oleh karena itu kita sebagai manusia harus menyadari arti dari kehidupan alam itu sendiri. Selamatkan bumi kita, selamatkan nyawa kita, selamatkan generasi penerus kita. amin

Disetiap diri menusia mempunyai hasrat untuk mengembangkan diri dalam kehidupan yang lebih maju. Dalam merealisasikannya, mereka mengeksplor diri mereka dalam mengembangkan kehidupan mereka itu sendiri. Mereka mebangun sejarah dalam membangun gedung yang tinggi,rumah sebagai tempat menetap, gereja sebagai tempat pemujaan. Dan bangunan-bangunan lainnya.
Adapun hubungannya dengan film wall-e . Bumi yang sekarang kita pijak ini pasti mempunyai sejarah perkembangannya sendiri. Dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari semua itu adalah perjalanan bagaimana bumi ini tercipta . jam yang kita rasakan saat ini menjadi bukti adanya saksi bisu yang menyaksikan perkembangan bumi. Jika adanya kerja sama antara manusia dan robot mungkin dapat dicapai hasil yang lebihmemuaskan lagi dari yang sekarang ini.
Perkembangan bumi dari abad terdahulu berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan IPTEK yang menjadi dasar dari perkembangan bumi itu sendiri. Iptek itu menciptakan robot-robot yang mungkin bisa membantu manusia dalam menjalani hidupnya. Baiklah para generasi muda, lebih baik kita mengerjakan sesuatu, dari pada hanya bermalas-malasan. Semangat !!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar