Seseorang terdorong untuk mengejar sukses materi pada
dasarnya tergantung pada nilai-nilai hidup yang diyakini. Tim Kasser, pakar
yang banyak melakukan penelitian mengenai tujuan dan nilai-nilai hidup,
menggolongkan tujuan dan nilai-nilai hidup menjadi dua jenis yang bersifat
dikotomis (saling berseberangan): ekstrinsik dan intrinsik.
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai
alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/Contribution Value),
yakni bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang
bersangkutan, atau suatu tujuan ata
upun demi kepentingan benda itu sendiri.
Agar lebih jelasnya tentang perbedaan Nilai Insrinsik dan
Nilai Ekstrinsik ini saya akan memberikan contohnya :
1. Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa diksi, baris,
sajak, irama, itu disebut nilai Ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin
disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai
Instrinsik.
2. Tari, tarian Darmawulan – minakjinggo merupakan suatu
tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak –
geriknya.
Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang
ingin disampaikan tarian itu adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai
Instrinsik.
Nilai-nilai dan
tujuan hidup ekstrinsik yang kuat tampak pada individu yang mengarahkan
hidupnya pada budaya konsumtif dan mengorganisasi hidupnya di seputar uang,
kekuasaan, citra, dan status (the goods life). Ini disebut ekstrinsik karena
fokus hidupnya adalah memperoleh penghargaan dan hal-hal yang menyenangkan
(rewards) yang bersifat eksternail.
Nilai Instrinsik
adalah Nilai yang terkandung dalam suatu objek atau alat yang ingin disampaikan
kepada para penonton. Sedangkan Nilai Ekstrinsik merupakan Alat yang dipakai
untuk meyampaikan pesan yang baik kepada para penonton. Nilai-nilai dan tujuan
hidup intrinsik mengarahkan kehidupan untuk pertumbuhan pribadi, hubungan erat,
dan kontribusi terhadap komunitas. Hal ini lebih sesuai dengan pandangan
Psikologi Positif mengenai hidup bahagia (the good life). Disebut intrinsik
karena memberikan kepuasan secara lebih melekat (inheren) dan fokusnya adalah
mencapai kepuasan psikologis yang terdalam yang diperlukan untuk hidup bahagia
atau hidup sejahtera.
Bagaimana kaitan
antara nilai-nilai hidup dengan kesejahteraan hidup? Beberapa hasil riset yang
dilakukan oleh Kasser dan kawan-kawan maupun oleh para peneliti lain
menunjukkan bahwa tujuan dan nilai-nilai ekstrinsik banyak berkaitan dengan
kondisi psikologis yang tidak sejahtera; dan sebaliknya tujuan dan nilai-nilai
intrinsik banyak berkaitan dengan kondisi psikologis yang sejahtera.
Dalam penelitian
awalnya Kasser menemukan bahwa pada siswa yang berorientasi ekstrinsik memiliki
tingkat vitalitas dan aktualisasi diri yang lebih rendah, dan sebaliknya
memiliki tingkat kecemasan dan depresi. Ini berkebalikan dengan siswa yang
berorientasi intrinsik. Demikian pula temuannya pada orang-orang yang lebih
dewasa.
Dari berbagai
penelitian Kasser selanjutnya maupun dari peneliti lain ditemukan bahwa
individu yang menempatkan nilai ekstrinsik lebih tinggi daripada nilai
intrinsik, menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah, yaitu: kepuasan hidup
yang lebih rendah, kurang bahagia, kurangnya pengalaman emosi yang menyenangkan
dan lebih banyak mengalami emosi yang tidak menyenangkan, memiliki gejala
gangguan fisik lebih banyak, lebih banyak menyalahgunakan obat dan alkohol, dan
lebih banyak memiliki gangguan perilaku.
Temuan penting
lainnya, dari Cohen dan Cohen, remaja yang memuja berbagai ciri materialistik
atau yang memiliki prioritas hidup menjadi kaya, lebih cenderung memiliki
gejala-gejala kepribadian dan perilaku tidak sehat, seperti lemahnya perhatian,
narsistik, kecemasan akan keterpisahan, dan sebagainya.
Masih banyak temuan
lainnya yang diteliti dengan berbagai metode dan kelompok subjek (siswa, orang
dewasa, kalangan bisnis, dan dari berbagai negara), tetapi semuanya menegaskan
hasil yang sama, bahwa ada kaitan erat antara tujuan dan nilai-nilai hidup
dengan kebahagiaan atau kesejahteraan hidup seseorang.
Sumber 1
Sumber 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar