Jumat, 06 Januari 2012

Resiko Operasional


Masalah operasional akan dihadapi oleh praktis manajer sejak kegiatan perusahaan/organisasi dimulai atau bahkan sebeum dimulai. Masalah operasional itu misalnya seperti memasang peralatan, menyusun system gaji, mengawasi karyawan, mengawasi kegiatan produksi, dll.
Namun karateristik risiko operasional belum dipelajari dengan baik dibanding dengan risiko lainnya sehingga pengukuran risiko ini pun juga belum baik.

DEFINISI RISIKO OPERASIONAL
Tanpa disadari perusahaan itu sebenarnya sudah mengenali risiko operasional, sebagai contoh perusahaan mengalami kesalahan pencatatan, system pengawasan internal yang kurang memadai, kegagalan system computer, dll. Risiko tersebut disebut juga risiko yang inherent yaitu risiko yang muncul karena perusahaan menjalankan bisnisnya. Namun adapun upaya perusahaan untuk mengelola dan menurunkan risiko operasional misalnya seperti memperbaiki system, memberikan training terhadap karyawan, dll.
Menurut Basel II ( lembaga yang mengatur perbankan internasional ), risiko operasional adalah risiko yang timbul karena kegagalan dari proses internal, manusia, system atau kejadian eksternal.

  KEGAGALAN PROSES INTERNAL
Risiko yang berkaitan dengan kegagalan proses atau procedure internal organisasi. Contohnya seperti risiko yang diakibatkan kurang lengkapnya dokumentasi, kesalahan transaksi ( kesalahan trading ), pengawasan yang kurang memadai, pelaporan yang kuran memadai sehingga kepatuhan terhadap peratutan internal dan eksternal tidak terpenuhi.

  RISIKO KEGAGALAN MENGELOLA MANUSIA ( KARYAWAN )
Karyawan merupakan asset penting bagi perusahaan namun juga menjadi sumber risiko operasional baik dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja.
 Contoh yang tidak disengaja misalnya kesalahan trading di bank UBS Warburg, dan yang sengaja misalnya penggelapan kas perusahaan atau pembobolan kas bank yang melibatkan karyawan internal. Hal tersebut mencakup semua elemen organisasi seperti system pengawasan, procedure operasional, kualifikasi karyawan yang kurang ( moral yang tidak baik )
Untuk itu risiko manusia mengharuskan perusahaan mempunyai karyawan yang mempunyai kualifikasi, pengalaman, dan integritas yang diperlukan.

RISIKO SISTEM
Sistem teknologi memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan namun juga bisa menjadi sumber risiko baru.
 Jika perusahaan bergantung pada system computer maka akan semakin tinggi risiko yang berkaitan dengan kerusakan computer. Contohnya : kerusakan data, kesalahan program, system keamanan yang kurang baik, penggunaan teknologi yang belum teruji, dan terlalu mengandalkan model tertentu untuk keputusan bisnis.

RISIKO EKSTERNAL
Kejadian yang bersumber dari luar organisasi dan di luar pengendalian organisasi. Contohnya : perampokan, bencana alam.

Sumber  :  Klik Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar