Masalah operasional akan dihadapi oleh praktis manajer sejak
kegiatan perusahaan/organisasi dimulai atau bahkan sebeum dimulai. Masalah
operasional itu misalnya seperti memasang peralatan, menyusun system gaji,
mengawasi karyawan, mengawasi kegiatan produksi, dll.
Namun karateristik risiko operasional belum dipelajari
dengan baik dibanding dengan risiko lainnya sehingga pengukuran risiko ini pun
juga belum baik.
DEFINISI
RISIKO OPERASIONAL
Tanpa disadari perusahaan itu sebenarnya sudah mengenali
risiko operasional, sebagai contoh perusahaan mengalami kesalahan pencatatan,
system pengawasan internal yang kurang memadai, kegagalan system computer, dll.
Risiko tersebut disebut juga risiko yang inherent
yaitu risiko yang muncul karena perusahaan menjalankan bisnisnya. Namun adapun
upaya perusahaan untuk mengelola dan menurunkan risiko operasional misalnya
seperti memperbaiki system, memberikan training terhadap karyawan, dll.
Menurut Basel II ( lembaga yang mengatur perbankan
internasional ), risiko operasional adalah risiko yang timbul karena kegagalan
dari proses internal, manusia, system atau kejadian eksternal.
KEGAGALAN PROSES INTERNAL
Risiko yang berkaitan dengan kegagalan proses atau procedure
internal organisasi. Contohnya seperti risiko yang diakibatkan kurang
lengkapnya dokumentasi, kesalahan transaksi ( kesalahan trading ), pengawasan yang kurang memadai, pelaporan yang kuran
memadai sehingga kepatuhan terhadap peratutan internal dan eksternal tidak
terpenuhi.
RISIKO KEGAGALAN MENGELOLA MANUSIA ( KARYAWAN )
Karyawan merupakan asset penting bagi perusahaan namun juga
menjadi sumber risiko operasional baik dilakukan secara sengaja maupun tidak
sengaja.
Contoh yang tidak disengaja misalnya
kesalahan trading di bank UBS
Warburg, dan yang sengaja misalnya penggelapan kas perusahaan atau pembobolan
kas bank yang melibatkan karyawan internal. Hal tersebut mencakup semua elemen
organisasi seperti system pengawasan, procedure operasional, kualifikasi
karyawan yang kurang ( moral yang tidak baik )
Untuk itu risiko manusia mengharuskan perusahaan mempunyai
karyawan yang mempunyai kualifikasi, pengalaman, dan integritas yang
diperlukan.
RISIKO SISTEM
Sistem teknologi memberikan kontribusi yang signifikan bagi
perusahaan namun juga bisa menjadi sumber risiko baru.
Jika perusahaan bergantung pada
system computer maka akan semakin tinggi risiko yang berkaitan dengan kerusakan
computer. Contohnya : kerusakan data, kesalahan program, system keamanan yang
kurang baik, penggunaan teknologi yang belum teruji, dan terlalu mengandalkan
model tertentu untuk keputusan bisnis.
RISIKO EKSTERNAL
Kejadian yang bersumber dari luar organisasi dan di luar
pengendalian organisasi. Contohnya : perampokan, bencana alam.
Sumber : Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar