Perkembangan ekonomi yang makin
global tentunya membawa peluang dan risiko yang makin besar bagi perbankan
sehingga bank-bank terus meningkatkan unsur pengendalian intern sebagai upaya
pengawasan serta pengamanan usaha maupun peluang usaha. Ada banyak risiko
yang dihadapi di pasar dimana Bank beroperasi.
Berbagai faktor, diantaranya ada
yang diluar kendali Bank dan berpengaruh terhadap kinerja Bank. Upaya
pengendalian Ini memerlukan proses pengelolaan risiko yang proaktif,
sistematik dan berdisiplin, yang mencakup semua risiko di semua aktivitas
salah satunya adalah risiko pasar atau market risk.
|
Jumat, 06 Januari 2012
Risiko Pasar Perbankan (Market Risk)
Manajemen Risiko Kredit.
Risiko kredit merupakan risiko yang paling signifikan dari semua risiko yang menyebabkan kerugian potensial. Risiko kredit adalah risiko yang terjadi karena kegagalan debitur, yang menyebabkan tak terpenuhinya kewajiban untuk membayar hutang. Secara garis besar, risiko kredit dapat dibagi menjadi 3 (tiga): risiko default, risiko exposure, dan risiko recovery. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas Bank, antara lain: pemberian kredit, transaksi derivatif, perdagangan instrumen keuangan, serta aktivitas Bank yang lain, termasuk yang tercatat dalam banking book maupun trading book.
Joel Bessis menyatakan, Manajemen risiko kredit mencakup dua hal, yaitu risiko proses putusan kredit, sebelum putusan dibuat sampai menindaklanjuti komitmen kredit, ditambah risiko pemantauan dan proses laporan. Selanjutnya diperlukan pengukuran dari risiko kredit, antara lain menggunakan : limit systems and credit screening, risk quality and ratings, serta credit enhancement. Sedangkan menurut PBI (Peraturan Bank Indonesia), dinyatakan bahwa proses Manajemen Risiko Bank sekurang-kurangnya mencakup pendekatan pengukuran dan penilaian risiko, struktur limit dan pedoman serta parameter pengelolaan risiko, sistim informasi manajemen dan pelaporannya, serta evaluasi dan kaji ulang manajemen.
Resiko Operasional
Masalah operasional akan dihadapi oleh praktis manajer sejak
kegiatan perusahaan/organisasi dimulai atau bahkan sebeum dimulai. Masalah
operasional itu misalnya seperti memasang peralatan, menyusun system gaji,
mengawasi karyawan, mengawasi kegiatan produksi, dll.
Namun karateristik risiko operasional belum dipelajari
dengan baik dibanding dengan risiko lainnya sehingga pengukuran risiko ini pun
juga belum baik.
Implementasi Basel
“…..prinsip-prinsip manajemen risiko
yang akan dianut dan diterapkan pada perbankan Indonesia diarahkan sejalan
dengan rekomendasi Bank for International Settlements melalui Basel Committee
on Banking Supervision”
Kalimat diatas merupakan kutipan
halaman pertama pada penjelasan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003
yang diterbitkan pada tanggal 19 Mei 2003. PBI yang terdiri dari 36 Pasal dan
10 Bab ini mengatur tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan telah
diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2004. Sejalan dengan hal tersebut,
kemudian pada Januari 2005 melalui Banker’s Dinner, Gubernur Bank Indonesia
menyampaikan Road Map penerapan manajemen risiko sesuai dengan ketentuan Basel
II pada perbankan Indonesia yang dimulai pada tahun 2008 dengan menggunakan
pendekatan yang paling sederhana. Alhasil, Perbankan Nasional tak terkecuali
Bank Nagari sibuk mempersiapkan segala infrastruktur guna mendukung pelaksanaan
Manajemen Risiko berdasarkan Basel II di tahun 2008 nanti.
Apa itu Basel II ?
Arti Kata dari Sebuah Manajemen Proyek
Definisi
Manajemen Proyek merupakan penerapan keahlian, ilmu
pengetahuan dan ketrampilan, baik secara teknis dengan menggunakan resource
terbatas untuk menggapai sasaran yang ditetapkan, supaya menhasilkan kinerja,
waktu, mutu dan keselamatan kerja yang optimal.
Manajemen Risiko Industri Bank
Manajemen Risiko dalam operasional
bank meliputi identifikasi risiko, pengukuran dan penilaian, dan tujuannya
adalah untuk meminimalkan efek negatif risiko terhadap hasil keuangan dan modal
bank. Bank wajib membentuk unit organisasi khusus untuk tujuan manajemen
risiko.
Risiko bank yang terbesar dalam
operasinya adalah resiko pasar (resiko suku bunga, resiko valuta asing, resiko
dari perubahan harga pasar sekuritas, derivatif keuangan dan komoditas), resiko
kredit, resiko likuiditas, resiko eksposur, resiko investasi , resiko
operasional, resiko hukum, resiko strategis. Resiko ini sangat
inter-independen. Peristiwa yang mempengaruhi satu area resiko dapat memiliki
konsekuensi untuk berbagai kategori resiko lainnya.
Kamis, 08 Desember 2011
TIPS DALAM FUTSAL
Sudah terlalu lama saya tidak memposting pada Blog ini. Baiklah kali ini saya akan membagi Tips dalam bermain futsal yang saya ambil dari suatu forum situs yang ternama di Indonesia
Dalam permainan sepak bola atau futsal,tidak luput dari yang namanya Shoooting(Menendang),Keeping(Menahan Bola),dan Dribling (Membawa Bola) . Berikut tips yang berguna bagi para pembaca
yang menginginkan Shooting/Tendangan yang kuat :
Dalam permainan sepak bola atau futsal,tidak luput dari yang namanya Shoooting(Menendang),Keeping(Menahan Bola),dan Dribling (Membawa Bola) . Berikut tips yang berguna bagi para pembaca
yang menginginkan Shooting/Tendangan yang kuat :
Langganan:
Postingan (Atom)